Monday 24 August 2020

Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

1. Hakikat Ideologi Terbuka
Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di antaranya sebagai berikut:

  • Soerjanto Poespowardoyo, mengemukakan bahwa ideologi merupakan konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya     dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
  • Mubyarto, mengemukakan bahwa ideologi adalah sejumlah doktrin kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja atau perjuangan untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa.
  • Padmo Wahjono, menyatakan bahwa ideologi merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar sebagai suatu kelanjutan atau konsekuensi logis dari pandangan hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisasikan di dalam kehidupan berkelompok.
  •  Franz Magnis Suseno, menyatakan definisi ideologi dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas ideologi sebagai segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Sementara itu, dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaiman  manusia harus hidup dan bertindak.
  • M. Sastrapratedja menyatakan bahwa, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang    berorientasi pada tindakan yang diorganisasi menjadi suatu sistem yang teratur. Dengan demikian, ideologi memuat tiga unsur, yaitu adanya suatu penafsiran atau pemahaman, adanya seperangkat nilai atau preskripsi moral, serta adanya suatu orientasi pada tindakan.
  • Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, menyatakan bahwa ideologi merupakan cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi, etika, dan politik.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia ideologi diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang        dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau golongan.

         Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa.Setiap bangsa memiliki ideologi yang berbeda sesuai dengan nilainilai yang ada dalam kehidupan bangsa. Maka dari itu, Pancasila sebagai ideologi negara merupakan ciri khas atau identitas bangsa Indonesia yang perlu dipertahankan dan terus dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan arah dan tujuan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Jika Pancasila tidak diwujudkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya.

Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri.

2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa sehingga memenuhi prasyarat menjadi ideologi yang terbuka. Keterbukaan Pancasila, mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif, serta senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.

Setelah kalian mempelajari semua materi ini, silahkan kalian  Absen dan Kerjakan Tugas , Jangan lupa untuk selalu mencatat pada buku catatan tentang materi yang di pelajari dan tugas yang dikerjakan untuk diserahkan pada saat tatap muka nanti.

Berdasarkan uraian di atas, keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut.

  • Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Nilai instrumental, ini sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya. Misalnya; UUD, ketetapan MPR, UU, serta peraturan perundangundangan lainnya.
  • Nilai praksis, merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tampilan Microsoft Word 2007

 Assalamualaikum Wr. Wb...

Setelah kita mempelajari cara memulai/membuka Microsof Office Word 2007 pada pertemuan sebelumnya, Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tampilan dari Microsof Office Word 2007.

Pada tampilan Ms. Word 2007 ini, sedikit berbeda dengan tampilan Ms. Word sebelumnya, misalnya Ms. Word 2003 tapi memiliki fungsi yang sama. untuk saat ini sudah banyak versi Ms. Word di atas Versi Ms. Word 2007, Misalnya Ms. Word Versi 2020.

Baiklah, selanjutnya kita akan lihat tempilan dari Ms. Word 2007.

Pada tampilan di atas, kalian dapat melihat begitu banyaknya bagian  yang di tayangkan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ini hanya sebagian kecil dari tampilan Ms. Word 2007, setelah kalian mempelajari ini, pada materi berikutnya kita akan mempelajari lebih banyak bagian dan fungsi dari Ms. Word.

Setelah kalian mempelajari tampilan tersebut silahkan kalian Absen dan Kerjakan Tugasnya dengan cara Klik link Absen dan Tugas ini. Jangan lupa untuk selalu tulis tugas ini pada buku kalian untuk kembali dipelajari.

Terima kasih sudah punya semangat belajar untuk hari ini, semoga ilmu yang kalian dapat ini bermanfaat untuk masa depan kalian, Terima Kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb...

Monday 17 August 2020

TUGAS PRAKARYA BAB 1

 Bacalah buku Prakarya Bab 1 Kerajinan, lalu kerjakan Uji Kompetensi 1 dan isi pada lembar jawaban online di bawah ini.


Jika kalian sudah mengerjakan pada lembar jawaban online ini, berarti kalian di nyatakan juga sudah absen hari ini untuk mata pelajaran Informatika.

Tuesday 11 August 2020

PPKN Pertemuan 3

 Assalamualaikum Wr. Wb

Siswa dan siswi SMPN 1 PAKUHAJI, untuk pembelajaran Informatika hari ini, Kalian dapat melihat materi pada buku pendamping PPKn Bab 1 halaman 3-13.

Setelah kalian membaca materi tersebut dan memahaminya, silahkan kalian kerjakan Tugas pada halaman 15 sampai halaman 17. Untuk lembar jawabanya silahkan kalian isi dibawah ini


Apabila kalian sudah mengerjakan tugas ini, itu berarti kalian sudah di nyatakan absen di mata pelajaran hari ini.

Terima kasih sudah mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Monday 10 August 2020

INFORMATIKA Pertemuan ke 3

Assalamualaikum Wr. Wb

Siswa dan siswi SMPN 1 PAKUHAJI, untuk pembelajaran Informatika hari ini, Kalian dapat melihat materi pada buku pendamping Prakarya Bab 2 halaman 15-19.

Setelah kalian membaca materi tersebut dan memahaminya, silahkan kalian kerjakan Tugas pada halaman 20 sampai halaman 22. Untuk lembar jawabanya silahkan kalian isi dibawah ini




Apabila kalian sudah mengerjakan tugas ini, itu berarti kalian sudah di nyatakan absen di mata pelajaran hari ini.

Terima kasih sudah mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Monday 3 August 2020

Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa



A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
2. Masa Orde Lama (1959-1966)
            Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin merupakan sebuah sistem demokrasi yang seluruh keputusan dan pemikiran dalam pemerintahan negara, berpusat pada pemimpin negara. Pemimpin negara saat itu adalah Presiden Soekarno.
            Demokrasi terpimpin dicetuskan oleh Presiden Soekarno karena banyaknya gerakan separatis yang menyebabkan ketidakstabilan negara, tersendatnya pembangunan ekonomi karena sering terjadinya pergantian kabinet sehingga program pembangunan yang dirancang oleh kabinet tidak berjalan secara utuh, serta badan konstituante yang gagal menjalankan tugasnya untuk menyusun
UUD. Oleh karena itu, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
            Walaupun konstitusi negara sudah kembali pada UUD NRI Tahun 1945, namun pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan terhadap UUD NRI Tahun 1945.
Beberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, di antaranya sebagai berikut.
a. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963,     yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatas.
b. Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan         DPR hasil Pemilu 1955.
c. Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah,         dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden.

            Pada periode ini, terjadi Pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh D.N Aidit. Tujuan pemberontakan ini adalah menjadikan negara Indonesia sebagai negara komunis yang berkiblat ke negara Uni Soviet serta mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini dapat digagalkan. Semua pelakunya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai
dengan perbuatannya.

3. Masa Orde Baru
            Era demokrasi terpimpin di bawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan yang keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965, yang disinyalir didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemberontakan PKI tersebut membawa akibat yang teramat fatal bagi partai itu sendiri, yaitu dibubarkannya PKI dengan seluruh organisasi di bawah naungannya, dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia.
            Begitu juga dengan Presiden Soekarno yang berkedudukan sebagai Pimpinan Besar Revolusi dan Panglima Angkatan Perang Indonesia. Secara pasti, sedikit demi sedikit kekuasaannya berkurang, bahkan lengser dari jabatannya sebagai Presiden. Hal tersebut terjadi dengan dikeluarkannya Pengumuman Penyerahan Kekuasaan Pemerintah kepada Jenderal Soeharto sebagai Pengemban Ketetapan MPRS No.IX/MPRS/1966 pada tanggal 20 Pebruari 1967.
            Perpindahan kekuasaan ini, dikukuhkan oleh MPRS dalam sidang istimewanya tanggal 7 Maret 1967 yang dituangkan dalam TAP MPR No. XXXIII/MPRS/1967 yakni Mencabut Kekuasaan Pemerintah dari Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden hingga
dilaksanakannya Pemilu.

4. Masa Reformasi (1998 - sekarang)
            Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Akan tetapi, lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas. Kebebasan yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, meliputi berbagai macam bentuk, mulai dari kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri.
            Terdapat beberapa hal negatif yang timbul sebagai akibat penerapan konsep kebebasan yang tanpa batas, seperti munculnya pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika, peredaran narkoba dan minuman keras, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 11 aksi anarkisme, serta vandalisme, sehingga memicu terjadinya perpecahan, dan penurunan moral. Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di era Reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama
warga bangsa saat ini. Hal ini ditandai dengan adanya konflik di beberapa daerah, tawuran antarpelajar, serta tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan. Peristiwa-peristiwa tersebut, dapat menimbulkan konflik antarwarga dalam kehidupan masyarakat. Seolaholah,
wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang lebih mengutamakan kerukunan, telah berkurang dari kehidupan masyarakat Indonesia.


Jika telah selesai membaca materi, silahkan kerjkan Tugas

LANGKAH - LANGKAH MEMULAI MS. WORD

Silahkan Absen sebelum memulai pelajaran

LANGKAH-LANGKAH MEMULAI MS. WORD
        Ada beberapa cara atau langkah untuk memulai Ms. Word, berikut pemaparanya.

A. Menggunakan Menu Start
    1. Klik Menu Start pada tampilan layar monitor

    
2. Klik All Program

3. Klik Microsoft Office

4. Klik Microsoft Office Word 2007


B. Menggunakan Icon pada desktop (Layar Monitor)
    1. Cari Icon Microsoft Word pada desktop

    2. Klik 2x dengan cepat Icon tersebut


C. Menggunakan Icon pada desktop (Layar Monitor)
    1. Cari Icon Microsoft Word pada desktop
    
    2. Klik kanan pada icon tersebut sehingga muncul menu pop-up, lalu klik Open

D. Menggunakan Icon pada taskbar
    1. Cari Icon Ms. Word Pada Taskbar

    2. Klik icon tersebut

E. Menggunakan menu pencarian
    1. Klik Menu start

    2. Ketik Microsoft Word pada menu pencarian


Itulah beberapa cara atau langkah-langkah memulai Ms. Word, Untuk tutorialnya silahkan kalian dapat cari melalui sumber Video pada Youtube untuk menambah pengetahuan kalian.




Setelah selesai menyimak dan membaca materi silahkan kalian terjakan tugas di bawah ini.Tugas

Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

1. Hakikat Ideologi Terbuka Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di antaranya sebagai berikut: Soerjanto...