Tuesday 12 November 2013

Kalender Desember 2013


Mohamad Ade Saputra










SMPN 3 Pakuhaji





SMPN 3 Pakuhaji
























Cord Piano


SMPN 3 Pakuhaji






Cara Mengirim E-Mail

Cara Mengirim Email atau Kirim Email dari Yahoo Bila anda baru saja membuat email di yahoo.co.id dan belum tahu bagaimana Mengirimkan Email dari Yahoo, maka disini saya akan tunjukkan kepada anda cara mengirim email. dan menurut saya kirim email sangatlah mudah dan semudah anda membuat email yang baru. ok tanpa panjang lebar sekarang kita langsung aja bagaimana Cara Mengirim Email atau Kirim Email dari Yahoo. dan silahkan di simak baik2 ya...

Langkah Mudah Mengirimkan Email di Yahoo!

Pertama silahkan Login dahulu di akun email Yahoo Anda dengan memasukkan alamat www.yahoomail.com , setelah anda memasukkan alamat tersebut maka akan muncul kendela baru seperti di bawah ini:
kirim email 1
1. Memasukkan Alamat Email Yahoo email Anda
2. Masukkan Password Email Yahoo Anda dengan Benar
3. Lalu Tekan "Sign In" Untuk masuk Ke Akun yahoo Anda,.
Setelah anda berhasil masuk ke akun email Yahoo anda, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini:
langkah 2
Setelah masuk di akun Yahoo anda sekarang silahkan anda klik "Tulis Pesan" Untuk memulai mengirim email dari yahoo anda. Setelah anda klik Tulis pesan maka akan muncul gambar seperti berikut:
Ket.
1. Kepada : Isikan alamat Email Tujuan .
2. Cc : “Copy Carbon” maksudnya adalah anda bisa mengirimkan dengan beberapa alamat email sekaligus. Bila anda hanya mengirim email dengan 1 alamat saja maka, maka Dikosongkan saja.
3. Judul : Isikan Judul Email Anda. ( Dikosongi juga boleh ) tapi alangkah baiknya di isi saja, agar tidak di anggap sebagai SPAM
4. Lampiran : Anda juga bisa mengirimkan (menambahkan File ) lewat email ini dengan Format: Doc, pdf, Rar, Zip, Mp3, dan sebagainya, dengan catatan File tidak melebihi dari 10 Mega.
5. Isi surat/Email : Silahkan tulis Surat / Email Anda di situ… seperti anda mengetik di Microsoftword.
6. Tombol Kirim : Setelah selesai menulis suratnya, sekarang Anda tinggal mengirimnya yaitu
dengan cara “KLIK” Tombol “Kirim” dan Tunggu beberapa saat sampai muncul gambar seperti di bawah ini:
langkah 3
Bila muncul gambar seperti di atas Berarti anda sudah berhasil mengirimkan email dari yahoo. Setelah itu Anda Klik "Selesai" untuk kembali ke menu awal. dan sekarangpun anda sudah tahu Cara mengirim email atau Kirim Email dari Yahoo ?? Semoga manfaat.

Friday 8 November 2013

http://www.youtube.com/watch?v=0yTNW_FLu8E

Mencampuri Urusan Orang Lain

”Jangan mencampuri urusan pribadi orang lain,” begitulah orang tua kita menasihatkan. Bagi saya pribadi, nasihat itu sangat cocok. Selain karena saya memang tidak tertarik dengan urusan orang lain, saya sendiri memiliki banyak urusan pribadi yang harus diselesaikan. Bukan hanya orang timur yang mengajarkan sistem nilai seperti itu.

Orang barat pun demikian. Mereka bilang;”Mind your business!” Oleh sebab itu, ’tidak mencampuri urusan orang lain’ sudah menjadi sistem nilai universal. Kadang kalau kita mencampuri urusan pribadi orang lain, kita jadi mudah menilai atau menarik kesimpulan atas seseorang dengan mudah, padahal belum kita cermati dan belum tahu/ tidak tahu secara pasti bagaimana permasalahannya.

Dan terkadang, ada dari kita yang melakukannya, karena rasa iri hati, dengki, sehingga kehidupan orang yang yang kita iri tsb menjadi begitu sangat menarik untuk kita ikuti, atau tanpa kita sadari kita terobsesi dengan orang yang ikuti dan cari tahu kehidupannya. Jika sebabnya karena kita iri dan dengki, bisa saja, kita jadi suka/senang bila kita melihat orang yang kita iri tsb mendapat kesusahan dan kita akan merasa susah, jengkel dan semakin bertambah iri hati, bila melihat orang yang kita iri tsb, mendapat kebahagiaan.

Kita pun akan cenderung lebih suka menghakimi dan bersikap sepertinya seolah2 kita ini ahli dalam menilai, padahal diri kita sendiri saja banyak kekurangan dan banyak urusan2 kita yang perlu kita perbaiki, termasuk diantaranya, memperbaiki diri kita supaya tidak lebih mudah tertarik dengan urusan orang lain dan mencampuri urusan orang lain, terutama urusan yang bersifat pribadi. Alangkah baiknya kalau kita sibuk dengan urusan kita, memperbaiki diri kita, mengoreksi diri kita dan sibuk dengan aib2 kita sendiri

Memang terlintas sepertinya kita peduli sama seseorang, tetapi jika kita TIDAK diminta terlibat dalam urusannya, sebaiknya kita tidak mencampuri urusan orang lain yang sifatnya pribadi. Mengingatkan/memberitahu kepada seseorang agar tidak melakukan hal-hal negatif, atau menyeru pada kebaikan, adalah hal baik dan harus kita lakukan. Sementara "ikut campur" adalah ikut mengurusi permasalahan orang lain, dimana masalah tersebut tidak layak untuk kita campuri dan kita tidak diminta untuk terlibat didalamnya.

Contoh, misalnya dalam sebuah kantor, kita cenderung lebih mudah melihat meja orang lain, tapi tidak segampang itu saat kita melihat meja kita sendiri. Ada kejadian menarik, seseorang mendatangi meja orang lain, lalu menyampaikan ’petuah’ tentang bagaimana seharusnya sebuah meja ditampilkan. Pada saat kejadian itu berlangsung, mejanya sendiri memang ’sedang bersih’.

Tetapi, pada kesempatan lain, meja orang itu sendiri dia ditinggalkan berantakan. Sedangkan meja orang yang pernah dikritiknya sudah terbiasa bersih seperti yang dulu pernah diajarkan oleh beliau. Orang yang pernah dikritiknya bertanya; ’Apakah meja saya sudah seperti yang Bapak nasihatkan?”. Dia menjawab; ”Oh ya. Nah seperti itu kan bagus…” Beliau berkata sambil tetap membiarkan mejanya sendiri berantakan. Apakah ini kisah rekaan belaka? Silakan timbang-timbang sendiri saja.

Faktanya, kita SERING TERGODA MENYARANKAN orang lain untuk membenahi hidupnya. NAMUN, LUPA UNTUK MEMBERESKAN HIDUP KITA SENDIRI. Padahal, memang meja itu tidak bisa selamanya rapi. Dia pasti berantakan saat kita tengah bekerja keras. Hidup kita juga tidak selamanya beres. Ada kalanya semerawut juga. Tetapi, jika kita terus berusaha tanpa henti untuk membereskannya, maka paling tidak; orang juga tahu kalau kita terus berusaha untuk merapikan meja kita sendiri.

Bagaimana dengan sahabat2 selama ini, apakah sahabat2 termasuk orang yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain (tanpa diminta)? Apakah kita termasuk orang yang lebih tertarik dengan masalah pribadi orang lain?

Kalau iya, coba tanyakan pada diri sendiri dengan jujur, apa alasannya? Atau jangan2 kita mencampuri dan selalu ingin tahu kehidupan orang lain, karena rasa iri hati kita terhadap orang yang hidupnya selalu kita ikuti/ kita jadikan pusat perhatian kita? Tanyakan dengan jujur, apakah kita merasa senang kalau melihat orang yang selalu kita ingin tahu bagaimana kehidupan pribadinya, itu, mendapat kesusahan? Apakah kita telah menjadi orang yang susah melihat lain senang dan senang bila melihat orang lain susah? Hanya kita sendiri yang bisa menjawabnya.

Sementara tanpa kita sadari, sunngguh bahagianya seseorang yang kita perlakukan seperti itu, karena ia menjadi pusat perhatian kita, seperti selebritis, yang selalu kita ingin tahu bagaimana kehidupannya, beruntunglah orang tsb, khususnya bila kita mengamatinya karena rasa iri hati padanya dan ada dengki didalamnya. Sadarkah kita, bahwa kita telah menjadi hukuman atasnya?

Kita semua tahu, bahwa hidup didunia ini hanya sementara, smoga kita bisa mengisinya dengan hal2 yang jaujh lebih bermanfaat untuk akhirat kita, karena setiap hati, pikiran kita, pendnegaran, penglihatan kita, kelak akan dimintai pertanggung jawabannya. Allah SWT berfirman “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS 17:36)

My Best frend


Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

1. Hakikat Ideologi Terbuka Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di antaranya sebagai berikut: Soerjanto...